Go to Design --> Edit Html and find these sentences. Now replace these sentences with your own welcome message. This templates is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com. Download this template and more premium blogger templates from Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 01 Juni 2012

DATA LINK CONTROL

Posted by Sovyan nurzaman On 08.28 No comments

Data link adalah medium transmisi antara stasiun-stasiun ketika suatu prosedur data link control dipakai. Masalah Rancangan Data Link Layer
Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik, seperti penyediaan interface layanan bagi network layer, penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame, hal yang berkaitan dengan error transmisi dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat.
Layanan yang disediakan bagi network layer
Fungsi data link layer adalah menyediakan layanan bagi network layer, yaitu pemindahan data dari network layer di mesin sumber ke network layer di mesin yang dituju. Tugas data link adalah mentransmisikan bit-bit ke mesin yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke network layer.
Tiga layanan dari Data Link Layer :
1. Layanan Unacknowledged Connection-Less
2. Layanan Acknowledged Connection-Less
3. Layanan Acknowledged Connection-Oriented
Layanan Unacknowledged Connectionless
Mesin sumber mengirimkan sejumlah frame ke mesin yang dituju dengan tidak memberikan ack. Tidak ada koneksi yang dibuat sebelum / sesudah dikirimkannya frame. Bila sebuah frame hilang (karena noise) maka tidak ada usaha untuk memperbaiki masalah tersebut di data link layer. Jenis layanan ini cocok bila laju error sangat rendah, sehingga recovery bisa dilakukan oleh layer yang lebih tinggi. Layanan ini sesuai untuk lalu lintas real time, seperti percakapan, dimana data yang terlambat dianggap lebih buruk dibanding data yang buruk. Sebagian besar LAN menggunakan layanan unacknowledgment connectionless pada data link layer.
- Flow Control : stasiun pengirim tidak harus mengirim frame pada kecepatan yang lebih cepat daripada stasiun penerima yang dapat menyerapnya.
- Error control : bit-bit error yang dihasilkan oleh sistem transmisi harus diperbaiki.
- Addressing (pengalamatan) : pada line multipoint, identitas dari dua stasiun yang berada dalam suatu transmisi harus diketahui.
- Kontrol dan data pada link yang sama : biasanya tidak diinginkan mempunyai path komunikasi yang terpisah untuk sinyal kontrol. Karena itu, reciver harus mampu membedakan kontrol informasi dari data yang sedang ditransmisi.
- Link management : permulaan, pemeliharaan dan penghentian dari pertukaran data memerlukan koordinasi dan kerjasama diantara stasiun-stasiun. Diperlukan prosedur untuk manajemen pertukaran ini.
Flow Control
•Teknik untuk memastikan bahwa entitas pentransmisi tidak membanjiri entitas penerima dengan data. Sebagai penyangga receiver
•Waktu transmisi = waktu yang diperlukan untuk memancarkan seluruh bit dari frame ke media
•Waktu perambatan = waktu yang diperlukan bit untuk melintasi jalur antara sumber dan tujuan
•Flow control merupakan suatu teknik untuk memastikan bahwa suatu stasiun transmisi tidak menumpuk data pada suatu stasiun penerima.
Tanpa flow control, buffer dari receiver akan penuh sementara sedang memproses data lama. Karena ketika data diterima, harus dilaksanakan sejumlah proses sebelum buffer dapat dikosongkan dan siap menerima banyak data.
Efek dari pertambahan delay & kecepatan transmisi
Misal message panjang yang dikirim sebagai suatu rangkaian frame-frame f1,f2,…,fn, Untuk suatu prosedur polling, kejadian yang terjadi :
Stasiun S1 mengirim suatu poll dari stasiun S2.
S2 merespon dengan f1.
S1 mengirim suatu acknowledgment.
S2 mengirim f2.
S1 meng-acknowledgment.
S2 mengirim fn.
S1 meng-acknowledgment.
Stop-and-wait Flow Control
Sumber mentransmisikan frame
Setelah diterima, entitas tujuan menerima frame dan mengirim balasan ack (siap) frame tersebut diterima
Sumber harus menunggu balasan ack diterima sebelum mengirim frame berikutnya
Entitas tujuan dapat menghentikan arus data dengan cara tidak memberi balasan ack.
Prosedur ini bekerja dengan baik bila dikirim dengan frame yang lebih sedikit
Fragmentasi
Blok data yang besar dipecah menjadi blok yang lebih kecil dan mentransmisikannya dalam beberapa frame
Ukuran penyangga receiver terbatas
Kesalahan dapat diketahui lebih cepat
Data yang ditransmisikan ulang lebih sedikit
Tidak dikehendaki satu stasiun menempati media dalam waktu yang panjang
Stop and wait menjadi tidak cukup










Sliding Window Flow Control
•Beberapa frame sekaligus dapat dikirim
•Receiver mempunyai penyangga frame W
•Transmiter dapat mengirim ke frame W tanpa ACK
•Tiap frame diberi nomor
•ACK includes number of next frame expected
•Urutan nomor dibatasi pada ukuran tertentu
•Frame diberi nomor modulo 2k
Sliding-window flow control dapat digambarkan dalam operasi sebagai berikut :
1 Dua stasiun A dan B, terhubung link full-duplex
2 dapat menerima n buah frame karena menyediakan tempat buffer untuk n buah frame
3 memperbolehkan pengiriman n buah frame tanpa menunggu suatu ack
4 Tiap frame diberi label nomor tertentu
5 mengakui suatu frame dengan mengirim suatu ack yang mengandung serangkaian nomor dari frame berikut yang diharapkan
6 siap untuk menerima n frame berikutnya yang dimulai dari nomor tertentu
7 Skema ini dapat juga dipakai untuk multiple frame ack

Jika 2 stasiun menukar data, masing-masing membutuhkan 2 window :
1.untuk transmisi data
2.untuk menerima data
Teknik ini dikenal sebagai piggy backing. Untuk multipoint link, primary membutuhkan masing-masing secondary untuk transmisi dan menerima.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar